Wednesday, August 25, 2010

SEJARAH GMII-USA

SEJARAH GMII-USA


Identitas gereja dalam konteks denominasi, tidak dapat dipisahkan dari identitas Visi, Teologia dan Misi (Vision, Theology and Mission) yang dianut gereja tersebut. Gereja yang bernama Gereja Misi Injili Indonesia menyatakan identitas gereja sebagai gereja misioner dan menganut Teologia yang Injili (Evangelical Theology). Melihat secara comprehensive akan Tata Gereja dan statement of Faith GMII, maka GMII adalah gereja Reformasi Injili dan Misioner. Dengan demikian GMII memiliki doktrin yang tidak dapat dipisahkan dari Protestan (dalam pengertian “Protestimonium” bertitik tolak dari Alkitab Perjanjian Lama dan Baru) dan Injili.

KERANGKA DASAR THEOLOGIA
Dasar gereja GMII berdiri di atas dasar Yesus Kristus Kepala Gereja (I Korintus 3:11), namun kerangka dasar Teologia GMII berdiri atas azas-azas Teologia yang tidak dapat dipisahkan dari hal historis atau sejarah gereja. Bagaimanapun juga kerangka Dasar Doktrin GMII harus dilihat dari perjalanan sejarah doktrin Kristen. Secara garis besar Statement of Faith GMII didasarkan atas:

* Alkitab (Inspirasi, Infalibilitas dan Innerancy)
* Ajaran Para Rasul (Apostolic Faith)
* Konfesi Nicea dan Konstantinopel.
* Ajaran para Reformator (Reformed Orthodoxy)
* Konfesi Lausanne (Ikrar Lausanne bagi kaum Injili se-dunia)
* Konfesi Westminster (Confession of Faith dari kaum Protestan Injili)
* 7 butir Pernyataan Iman GMII(hasil Sidang Sinode d/h GPII 1987 direvisi pada Sidang Sinode GMII 1993 di Anjungan, kalimantan Barat.

BERDIRINYA GMII
Secara historis GMII (dahulu GPII) lahir di dalam dan melalui pelayanan YPPII (Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia) pada tahun 1983 di Sintang Kalimantan Barat, sehingga di dalam mukadimah Tata Dasar dan Tata Rumahtangga GMII dijelaskan :”maka gereja yang didirikan memiliki dan mengakui pemahaman teologia yang sama dengan pemahaman teologia dalam wadah (badan Misi) YPPII. Konsep teologia yang sama ialah konsep teologia dalam konteks Misiologis. Di dalam konteks teologia Misi, GMII refleksikan Aspirasi Misiologis YPPII di dalam ministries atau pelayanan GMII. Seperti halnya Penginjilan Pribadi, Counseling, Pelayanan pertobatan, Kelahiran baru, Evangelisasi Kebangunan Rohani, Penginjilan dan pelayanan Pelepasan Occultism.

Secara historis GMII Downey Los Angeles didirikan oleh Pdt.DR. Semuel Ajub Sikitari dengan kawan-kawan pada bulan September 1990 yang sebelumnya telah dipersiapkan pada tahun 1989. Kemudian GMII Downey dikembangkan oleh Pdt.DR. Makmur Halim dari tahun 1994 s/d 1996. Pada tahun 1996 hanya beberapa bulan GMII Downey digembalakan Pdt. Semuel Hattu, S.Th lalu GMII Downey mengalami ujian berat karena masalah doktrin dan administrasi Gereja. Pada tanggal 13 Maret 1997 Pdt. DR. Dicky Ngelyaratan diutus oleh Sinode GMII Jakarta untuk menggembalakan GMII Downey sampai dengan Februari tahun 2000.

KONSEP GEREJA
Konsep Gereja yang dianut GMII tertulis dalam Pernyataan Iman GMII Bab VI demikian : Kami percaya bahwa Gereja adalah Persekutuan orang-orang Percaya yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan Yesus Kristus dari tempatnya yang gelap kepada Terang-Nya yang ajaib” , menjelaskan dua hal : pertama, Gereja adalah persekutuan orang Percaya. Kedua, Gereja adalah orang-orang yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan Yesus Kristus. Melihat dalam konteks Inkarnasional, Gereja adalah juga Tubuh Kristus yang bersifat dinamis dan Hidup (mengingat Tubuh Kebangkitan Kristus). Meskipun kenyataannya, Gereja diukur secara gedung dan Organisasi adalah rekayasa manusia yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan, namun Gereja adalah inkarnasi Kristus sebagai Tubuh-Nya dan sekaligus Kristus sebagai Kepala. Supremasi Firman Tuhan menjadi kenyataan di dalam kehidupan manusia, khususnya di dalam kehidupan Gereja (Et Verbum Caro Vactum). Itu sebabnya eksistensi Gereja bersifat kekal, karena Kristus berkata : alam maut tidak akan menguasainya!

Gereja harus dipahami sebagai suatu komunitas yang atas prakarsa Allah dipanggil keluar dan dibebaskan dari gelap masuk ke dalam Terang. Pemahaman gereja yang misioner dan Injili bukan hanya berorientasi pada hal-hal akhirat saja, tetapi gereja sebagai komunitas yang terbentuk atas prakarsa Allah, juga diutus Allah (Missio Dei) masuk ke dalam pergumulan dunia, solider dengan manusia sebagai subyek Kasih Allah. Sebab itu Gereja yang adalah komunitas dan sekaligus Lembaga concern (Visible Church dan Invisible Church) terhadap berbagai perkembangan yang terjadi dalam lingkungannya. Gereja tidak boleh menjadi komunitas dan Lembaga yang apatis, introver, eksklusif, Vertikalistik dan elite.

GMII SEBAGAI GEREJA MISIONER
Mengapa GMII disebut Gereja Misioner, atau Gereja yang mengupayakan Misi? Beberapa alasan menjawab Pertanyaan tersebut:

* Alasan misi dalam Tata Dasar/Tata Rumahtangga GMII Bab II Pasal dengan judul Maksud dan Tujuan : “GMII ini bertujuan melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Matius 28:19-20) melalui Pembinaan Jemaat, Pekabaran Injil dan Misi…..”
* Alasan Misiologis-Eklesialogis : “Segala sesuatu yang mencakup soal membawa. Orang-orang yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan YESUS KRISTUS, ke dalam Persekutuan dengan DIA dan membawa mereka menjadi anggota Gereja yang bertanggungjawab.
* Alasan Historis Sebagaimana tertulis dalam Mukadimah TD/TRT GMII didirikan (dilahirkan) oleh Badan Misi yang bernama YPPII : “Bahwa sebagai akibat pelayanan Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) kami terpanggil menjadi imamat yang Rajani. Atas dorongan Roh Kudus YPPII bersama kami dengan penuh sukacita dan sehati sepikir mendirikan satu Gereja. Bahwa demi panggilan dan Pelayanan Gereja untuk melaksanakan Amanat Agung TUHAN YESUS KRISTUS….”

MISI GMII
Adalah menjadikan Semua bangsa Murid Tuhan Yesus Kristus melalui:

* Memenangkan mereka
* Memuridkan mereka dan Mengutus mereka, melalui Pekabaran Injil, Pembinaan-Pemuridan dan Pengutusan.


Disusun oleh

Rev. DR. Dicky Ngelyaratan
Ketua Sinode Pusat


SUMBER :

http://www.gmiiusa.org/

No comments:

Post a Comment